Banyuwangi.newsline.id – Banyuwangi merupakan wilayah Jawa Timur yang paling Timur tersebut banyak memiliki kearifan lokal baik seni budaya dan tempat- tempat wisata
Nama Banyuwangi yang di ambil dari kisah cerita seorang putri cantik yang tetap menjaga kesucian cinta tersebut kena fitnah dan dituduh selingkuh dan tidak setia oleh permaisurinya
Bahkan putri tersebut rela mati dan mengorbankan dirinya dari fitnahan tersebut .Singkat cerita sebelum mati putri tersebut pesan ,jika darahku bau busuk berati saya betul selingkuh akan tetapi jika darahku bau harum wangi berati aku tidak selingkuh
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Singkat cerita setelah putri permaisuri di eksekusi di bunuh ternyata darahnya baunya harum dan wangi ,maka dinamakan Banyuwangi
Legenda cerita Banyuwangi tersebut masih sering di ceritakan dalam drama dan kesenian di Banyuwangi
Selain Banyuwangi juga terkenal dengan seni Gandrung Banyuwangi juga masih banyak kesenian lainnya ,salah satunya kesenian Jaranan
Maka untuk melestarikan budaya ,khususnya jaranan di moment Hari Raya Idul Fitri 1446 H ,keluarga besar Abas Sumberbulu menggelar jaranan Singo Barong
Saat dikonfirmasi awak media Bapak Abas Sumberbulu menerangkan bahwa pagelaran jaranan Singo Barong dari Desa Diuntung Songgon selain untuk menghibur masyarakat ini memang tradisi yg setiap tahun dilaksanakan oleh kluarga besar abas atau Bapak Dasi sekeluarga.
Ditambahkan pula oleh Abas bahwa kita sebagai generasi muda penerus harus cinta kepada budaya dan kesenian Banyuwangi serta melestarikan agar tidak punah
” Apalagi Banyuwangi banyak tempat wisata yang indah maka kesenian perlu untuk menarik destinasi wisata di Banyuwangi ” terang Abas
Jika wisata rame kesenian lestari tentunya Akan menambah pendapatan ekonomi warga di sektor wisata dan UMKM ”
Jika masyarakat ingin mendatangkan Jaranan Singo Barong bisa menghubungi dirinya ”
tutup Abas Kamis 3/4/25 saat pagelaran jaranan Singo Barong